oleh

Kapolres Touna Pimpin Konferensi Pers dan Rekonstruski Meninggalnya Aipda RB

PORTAL SULTENG – Polres Tojo Una-Una gelar Konferensi Pers terkait anggotanya Aipda RB yang meninggal dunia karena kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalur dua Desa Sabulira Toba, Kecamatan Ratolindo, Selasa (15/4/20250 pukul 03.54 Wita.

Konferensi Pers yang digelar pada Rabu sore (16/4/2025) ini, dipimpin langsung oleh Kapolres Tojo Una-Una, AKBP Ridwan J.M Hutagaol, SIK., SH didampingi Kasat Reskrim Iptu Syarif, A.Md.Kom., SH., MH dan Kasat Lantas Iptu Haris Nur Fahmi, S.Tr.K., SIK,

Baca Juga:  Sat Samapta Polres Touna Patroli di Gereja untuk Berikan Rasa Aman dan Nyaman

Kapolres Tojo Una-Una, AKBP Ridwan J.M Hutagaol menyampaikan, konferensi pers ini dalam rangka memberikan kepastian atas penanganan tentang adanya Anggota Polres Tojo Una-Una yang meninggal karena kecelakaan.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, bahwa kesimpulan sementara atas kasus tersebut adalah kecelakaan tunggal sebagaimana hasil  keterangan para saksi dan hasil visum et repertum oleh pihak medis,” ungkap AKBP Ridwan kepada wartawan.

AKBP Ridwan menyebut sebagaimana yang beredar video terekam CCTV walet di TKP, terkait adanya pengroyokan terhadap korban saat terjatuh mereka adalah teman korban.

Baca Juga:  Momen Perayaan Natal, Warga Binaan Lapas Ampana Terima Remisi Khusus

“Jadi saksi A mencoba menolong korban, namun dalam keadaan panik sehingga, tampak mengangkat kaki seperti melakukan gerakan menginjak-menginjak korban,” sebutnya.

AKBP Ridwan menambahkan, bahwa pihaknya telah memeriksa 8 saksi di TKP untuk dimintai keterangan dan belum ditemukan dugaan tindak pidana pengeroyokan, namun untuk dugaan penganiayaan masih terus didalami oleh Kepolisian.

“Penanganan perkara dugaan tindak pidana penganiayaan masih dalam proses pendalaman atau penyelidikan lebih lanjut dan kami akan menguji CCTV yang lebih jernih lagi di Labvor Makasar,” tambahnya.

Baca Juga:  Wakapolres Touna Pimpin Koordinasi Dengan Pemda Terkait Penertiban PKL

Usai konferensi pers, Kapolres AKBP Ridwan langsung memimpin rekonstruksi di TKP dengan menghadirkan para saksi, termasuk individu yang sebelumnya terekam dalam CCTV.

Konferensi pers dan rekontruksi ini guna menemukan kepastian atas meninggalnya personel Polres tersebut, sehingga dapat tersampaikan kepada publik, sehingga tidak lagi menimbulkan polemik dan penafsiran yang keliru.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *